MAKALAH STRATEGI BRANDING
MAKALAH
Strategi
Branding
Dosen Pengampuh: Dr.
Sri Syabanita Elida, M.M / Handes, M.I. Kom
Mata kuliah : Komunikasi Pemasaran
Perbankan Syariah
SEMESTER/KELAS : VI / C
Disusun
Oleh :
Novi
Oktafiyana (
11523120 )
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK
TAHUN
2017/2018
Kata
Pengantar
Segala
puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya bisa
menyelesaikan Karya Tulis ini. Karya Tulis ini disusun agar dapat memperluas
ilmu tentang Komunikasi Pemasaran Bank Syariah, yang saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber.
Semoga Karya Tulis saya dapat
bermanfaat bagi para Mahasiswa, khususnya pada saya sendiri dan semua yang
membaca karya tulis ini, dan mudah-mudahan juga dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Saya berusaha semaksimal mungkin dalam
menyusun Karya Tulis ini. Jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan di
dalamnya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan Karya
Tulis ini.
Pontianak,
25 Maret 2018
Novi
Oktafiyana
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................... 1
A.
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C.
Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB 2 Pembahasan................................................................................. 3
A.
Pengertian Brand Dan Branding............................................................................. 3
B.
Tingkat Pengertian Merek....................................................................................... 3
C.
Fungsi Dan Tujuan Branding.................................................................................. 5
D.
Unsur-Unsur Branding............................................................................................ 5
E.
Jenis-Jenis Branding................................................................................................ 6
F.
Faktor Pembentuk Brand Image............................................................................. 7
G.
Strategi Branding Yang Baik.................................................................................. 8
BAB 3 PENUTUP...................................................................................
A.
Kesimpulan.............................................................................................................. 10
B.
Saran........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Branding menjadi salah satu aspek penting
yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis. Semua aktivitas bisnis mulai dari
bisnis besar hingga kecil, semua perlu memperhatikan aspek branding.
Secara singkat, istilah “brand” dalam dunia bisnis dapat diartikan
sebagai sebuah janji yang diberikan perusahaan terhadap para pelanggannya.
Sebuah brand menggambarkan bagaimana seorang pelanggan menaruh harapan
atas produk yang ditawarkan, baik berupa barang atau jasa, serta yang lebih
penting lagi bahwa sebuah brand mampu membedakan penawaran yang
diberikan suatu bisnis dibandingkan para pesaingnya.
Dalam
era persaingan binis yang makin tajam, upaya branding ini makin menjadi
suatu hal yang kompleks dan fluktuatif sifatnya. Setiap perubahan pasar harus
mampu ditanggapi agar brand yang sudah tertanam di benak konsumen dapat
tetap terjaga dan berkembang. Melihat ketatnya persaingan, dalam upaya
membangun sebuah brand hendaknya kita memperhatikan target pasar yang
hendak dituju.
Melihat
pentingnya sebuah brand dalam dunia bisnis, maka
pada makalah ini akan membahas sedikit tentang strategi branding.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami
mengidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian dari Brand dan Branding ?
2. Apa Saja Tingkat Pengertian Merek?
3. Apa Fungsi dan Tujuan dari Branding?
4. Apa Saja Unsur-Unsur Branding?
5. Apa Saja Jenis-Jenis dari Branding?
6. Apa Yang Menjadi Faktor Pembentuk Brand
Image?
7. Bagaimana Strategi Branding Yang Baik?
C.
Tujuan
Penulisan Karya Tulis ini bertujuan
agar mengetahui pengertian dari Brand Dan Branding, Tingkat Pengertian Merek,
Fungsi Dan Tujuan Dari Branding, Unsur-Unsur Branding, Jenis-Jenis Branding,
Faktor Pembentuk Brand Image, Dan Strategi Branding Yang Baik.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Brand dan Branding
Suatu produk dapat dibedakan dari produk
lainnya dari segi merek. Merek tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk
menciptakan pandangan tertentu dari para pembeli, baik melalui periklanan
maupun melalui kegiatan promosi yang lain. Peranan merek tidak hanya sekedar
pembeda suatu produk, namun tidak mustahil pada kondisi tertentu akan berwujud
aset yang bernilai ekonomis. Asosiasi pemasaran Amerika mendefinisikan merek
(brand3) sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa
penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau
jasa pesaing.” Dengan demikian, sebuah merek adalah produk atau jasa penambah
dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa
lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama.
Branding ini
berasal dari kata brand dalam bahasa inggris yang memiliki arti merek. Namun
makna branding dengan brand akan berbeda, Branding adalah berbagai
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk
membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. Disisi lain branding ini
juga diartikan sebagai suatu usaha komunikasi yang disusun dan direncanakan dengan baik
oleh perusahaan untuk membesarkan brand atau suatu merek tertentu.
Bagi
perusahaan, branding tidak sekedar
berfungsi sebagai corporate identity, namun juga bisa meningkatkan brand image
(citra yang terbentuk dalam fikiran konsumen tentang merk tertentu) yang luar
biasa, apabila digarap dengan professional. Branding juga dapat diartikan
sebagai suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan
(produk/jasa yang ditawarkan) dan mengenai kenapa suatu merk layak dipilih.
B. Tingkat Pengertian Merek
Menurut Kotler (2005: 216) Merek terbaik
akan memberikan jaminan kualitas. Namun
pemberian nama atau merek pada suatu produk
handaknya tidak hanya merupakan suatu simbol, karena merek memiliki enam
tingkat pengertian yaitu sebagai berikut:
1. Atribut Produk.
Merek
mengingatkan pada atribut-atribut tertentu, seperti halnya kualitas, gengsi,
nilai jual kembali, desain dan lain-lain. Contohnya, Mercedes menyatakan
sesuatu yang mahal, produk yang dibuat dengan baik, terancang baik, tahan lama,
bergengsi tinggi, nilai jual kembali tinggi, cepat dan lain-lain. Perusahaan
dapat memberikan satu atau lebih atribut-atribut ini atau untuk mengiklankan
produknya.
2. Manfaat.
Merek tidak
hanya serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli atribut, tetapi mereka
membeli manfaat. Atribut diberikan untuk dikembangkan menjadi manfaat
fungsional atau emosional.
3. Nilai.
Merek juga
menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Contohnya, Mercedes menyatakan
produk yang kinerja tinggi, aman, bergengsi, dan lain-lain. Dengan demikian
produsen Mercedes juga mendapat nilai tinggi di mata masyarakat. Maka, produsen
harus dapat mengetahui kelompok pembeli mobil yang mana mencari niai-nilai ini.
4. Budaya.
Merek juga
mewakili budaya tertentu. Contohnya, Mercedes mencerminkan budaya Jerman yang
terorganisasi, konsisten, tingkat keseriusan tinggi, efesien, dan berkualitas
tinggi.
5. Kepribadian.
Merek juga
mencerminkan kepribadian tertentu. Sering kali produk tertentu mengunakan
kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produkya.
6. Pemakai.
Merek
menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
Kebanyakan pemakai adalah orang-orang yang menghargai nilai budaya dan
kepribadian produk tersebut. Misalnya Mercedes pada umumnya diasosiasikan
dengan orang kaya, kalangan manajer puncak, dan sebagainya.
C.
Fungsi &
Tujuan Branding
Fungsi
Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan
konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual,
sehingga dengan adanya branding (merk dagang atau corporate identity)
diharapkan brand atau merk mereka akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau
konsumennya dalam jangka waktu yang lama. Terdapat tiga tujuan dalam membangun
brand, yaitu: membentuk persepsi, membangun kepercayaan dan membangun cinta
(kepada brand) (Neumeier, 2003:41).
Fungsi
branding secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembeda
Suatu produk akan memiliki perbedaan
dengan pesaingnya bila memiliki brand yang kuat, sehingga sebuah brand dapat
dengan mudah dibedakan dari brand yang lain.
2. Promosi
dan Daya Tarik
Produk yang memiliki brand akan
dengan mudah dipromosikan dan menjadi daya tariknya. Promosi sebuah brand akan
dengan mudah mempromosikan produknya dengan menampilkan logo brand tersebut.
3. Pembangun
Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise
Sebuah brand juga berfungsi membentuk
citra dengan memberi alat pengenalan pertama kepada masyarakat. Keyakinan,
kualitas dan prestise sebuah produk akan melekat dalam sebuah brand dari
pengalaman dan informasi dari produk tersebut.
4. Pengendali
Pasar
Pasar akan mudah dikendalikan oleh brand
yang kuat. Brand tersebut akan menjadi peringatan bagi para kompetitornya untuk
mengambil setiap langkah yang diambilnya, di samping itu masyarakat akan dengan
mudah diberi informasi tambahan dengan adanya brand yang diingat olehnya.
D.
Unsur-unsur
Branding
Unsur
terpenting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek. Namun demikian brand
tidak cukup bila hanya didukung dengan lambang atau simbol identitas visual
yang secara konsisten dan sistematis diterapkan pada berbagai media pendukung
komunikasi pemasaran suatu brand.
Unsur-unsur
branding adalah sebagai berikut:
1. Nama
Merek
2. Logo:
logo, logotype, monogram, bendera.
3. Penampilan
visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain bangunan, desain
kendaraan.
4. Juru
bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh ciptaan, mascot.
5. Kata-kata:
akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.
6. Suara:
lagu, icon bunyi / nada, lagu tematik.
E.
Jenis-jenis
Branding
Branding
memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1.
Product Branding
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam
branding. Merek atau produk yang sukses adalah produk yang mampu mendorong
konsumen untuk memilih produk miliknya di atas produk-produk pesaing lainnya.
2.
Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling
populer di kalangan publik figure seperti politisi, musisi, selebriti, dan
lainnya, sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.
3.
Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi
sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari
produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap
masyarakat.
4.
Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk
memunculkan gambaran dari produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut
disebutkan oleh seseorang.
5.
Cultural Branding
Cultural
branding mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang dari lokasi
tertentu atau kebangsaan.
F.
Faktor Pembentuk Brand Image
Menurut Keller (2008) ada beberapa
faktor pendukung terbentuknya brand image dalam keterkaitannya dengan asosiasi
merek:
1. Favorability of brand
association/Keunggulan asosiasi merek
Keunggulan
asosiasi merek dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang
diberikan oleh suatu merek dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
sehingga menciptakan sikap yang positif terhadap merek tersebut. Tujuan akhir
setiap konsumen yang dilakukan oleh konsumen adalah mendapatkan kepuasan akan
kebutuhan dan keinginan mereka. Adanya kebutuhan dan keinginan dalam diri
konsumen melahirkan harapan, dimana harapan tersebut yang diusahakan oleh
konsumen untuk dipenuhi melalui kinerja produk atau merek yang dikonsumsinya.
Apabila kinerja produk atau merek melebihi harapan, maka konsumen akan puas dan
demikian pula sebaliknya.
2. Strength of brand association/kekuatan
asosiasi merek
Kekuatan
asosiasi merek tergantung pada bagaimana informasi masuk dalam ingatan konsumen
dan bagaimana informasi tersebut dikelola oleh data sensoris di otak sebagai
bagian dari brand image. Ketika konsumen secara aktif memikir dan menguraikan
arti informasi pada suatu produk atau jasa, maka akan tercipta asosiasi yang
semakin kuat pada ingatan konsumen.
3. Uniquesness of brand
association/Keunikan asosiasi merek
Inti dari brand
positioning adalah bahwa merek memiliki keuntungan bersaing yang terus menerus
atau unique selling proposition yang memberikan alasan menarik bagi konsumen
mengapa harus membeli merek tersebut (Keller, 2008: 58). Oleh karena itu harus
diciptakan keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk
memilih suatu merek tertentu. Keunikan merek dapat ditentukan dari dua faktor:
yaitu point of parity (sejauhmana asosiasi merek memiliki unsur kesamaan yang
terdiri dari kesamaan kategori dan kesamaan kopetitif) dan point of difference
(adalah atribut dan manfaat yang dikaitkan dengan merek dan dinilai secara
positif serta dipercaya bahwa konsumen tidak menemukan hal tersebut pada merek
pesaing).
G. Strategi
Branding Yang Baik
Branding seringkali berkaitan dengan
produk-produk yang akan dipromosikan kepada khalayak dengan menyesuiakan dengan
nama merek yang tepat dan terstruktur agar terlihat lebih spesifik. Saat ini
untuk memperkenalkan suatu merek biasanya dilakukan suatu cara yang berkaitan
erat dengan kegiatan promosi dan pemasaran. Hal-hal tersebut kemudian
diikomunikasikan melalui media diantaranya adalah sesuatu yang memiliki
keterkaitan dengan nama suatu merek dan logo. Selain melalui media, seorang
informan juga biasa melakukan kegiatan pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth yang juga terbukti ampuh
untuk menarik minat konsumen dan agar konsumen mudah menerima dan mengingat
nama merek yang ada sehingga mudah dikenali.
Strategi branding diartikan sebagai suatu sistem
komunikasi yang mengatur semua kontak point dengan suatu produk, jasa atau
organisasi dengan stakeholder dan
secara langsung men-support bisnis
secara keseluruhan.
Objektif
strategi branding yang baik sebagai
brikut :
1.
Menyampaikan pesan dengan jelas.
2. Mengkonfirmasi
kredibilitas pmilik brand.
3. Dapat
dihubungkan dengan target pemaaran yang lebih personal.
4. Memotivasi
pembeli atau calon pembeli.
5.
Menciptakan kesetiaan pelanggan.
Salah satu cara agar sukses dalam
melakukan strategi branding, maka terlebih dahulu harus
memahami kebutuhan serta keinginan pelanggan atau konsumen dengan melihat
prospek calon pelanggan. Selain itu kita juga harus melihat kondisi pasar yang
menjadi target utama dari strategi
branding ini. Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam strategi branding adalah berkenaan
dengan loyalitas produk yang akan diluncurkan. Mengapa loyalitas dianggap
penting ? hal ini dikarenakan melalui loyalitas yang baik, konsumen akan
semakin tertarik dan memiliki kepercayaan penuh terhadap sebuah brand. Berhasil tidaknya sebuah strategi
itu bergantung pada bagaimana pesan itu dikemas kemudian disampaikan sehingga
dapat diterima dan dipahami oleh konsumen yang bertujuan untuk mendapat respon
positif berupa daya tarik tersendiri dari seorang calon konsumen.
BAB
3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah merek atau brand adalah produk
atau jasa penambah dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikannya dari
produk atau jasa lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Branding
adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek.
Merek memiliki enam tingkat pengertian
yaitu sebagai berikut: Atribut Produk, Manfaat, Nilai, Budaya, Kepribadian, dan
Pemakai.
Fungsi
Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan
konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual,
sehingga dengan adanya branding (merk dagang atau corporate identity) diharapkan
brand atau merk mereka akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya
dalam jangka waktu yang lama.
Unsur-unsur
branding adalah sebagai berikut: Nama Merek, Logo, Penampilan visual, Juru
bicara, Kata-kata, dan Suara.
Branding
memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: Product Branding, Personal
Branding, Corporate Branding, Geographic Branding dan Cultural Branding.
Menurut Keller (2008) ada beberapa
faktor pendukung terbentuknya brand image dalam keterkaitannya dengan asosiasi
merek: Favorability of brand association/Keunggulan asosiasi merek, Strength of
brand association/kekuatan asosiasi merek, Uniquesness of brand
association/Keunikan asosiasi merek.
Salah
satu cara agar sukses dalam melakukan strategi
branding, maka terlebih dahulu harus
memahami kebutuhan serta keinginan pelanggan atau konsumen dengan melihat
prospek calon pelanggan. Selain itu kita juga harus melihat kondisi pasar yang
menjadi target utama dari strategi
branding ini. Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam strategi branding adalah berkenaan
dengan loyalitas produk yang akan diluncurkan.
B. Saran
Demikian makalah Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah ini
yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Kami sadar bahwa ini merupakan
proses dalam menempuh pembelajaran, untuk itu kami mengharapkan kritik serta
saran yang membangun demi kesempurnaan hasil diskusi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2009. Manajemen
Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Kartajaya, H.
2004. On Positioning. Bandung : Mizan Media Utama.
Fandy Tjiptono.
2006. Brand Management dan Strategy. Yogyakarta : Penerbit Andi
Freddy Rangkuti.
2002. The Power of Brand (Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Jacky
Tai, Wilson Chew. 2012. Brand Management. Jakarta : Indeks
If you're looking to lose fat then you certainly have to get on this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo design this keto diet service, licensed nutritionists, fitness trainers, and professional chefs united to develop keto meal plans that are productive, painless, economically-efficient, and delicious.
From their launch in January 2019, hundreds of clients have already completely transformed their figure and well-being with the benefits a smart keto meal plan diet can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones provided by the keto meal plan diet.